Daeng Ratu, Millenial Asal Bantaeng Wakili Sulsel di Akademi Basmi Hoaks

    Daeng Ratu, Millenial Asal Bantaeng Wakili Sulsel di Akademi Basmi Hoaks


    BANTAENG - Fitri Daeng Ratu, millenial asal Kabupaten Bantaeng lolos sebagai perwakilan Sulawesi Selatan dalam sebuah ajang tingkat nasional. 

    Akademi Millenial Basmi Hoaks (MBH) memilih 170 milenial dari 34 Provinsi di Indonesia untuk menjadi agen perubahan. 

    Mereka akan dilatih melalui  program yang diadakan oleh Generasi Literat dan Yayasan Mulia Raya. 

    "Alhamdulillah, senang rasanya bisa terpilih jadi perwakilan daerah setelah sebelumnya bersaing dengan ratusan pendaftar lainnya, " kata Fitri saat dikonfirmasi Rabu, 14 Juli 2021. 

    Menurut dia, menjadi agen basmi hoaks bukan sekadar ajang kompetisi. Melainkan sebuah peluang untuk turut menyebar kebaikan dan meningkatkan kualitas kompetensi diri. 

    Fitri mengaku turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut karena saat ini setiap orang berhak untuk terjun dan memerangi hoaks. 

    "Ya sekarang kan memang sangat rawan kabar hoaks yang berpotensi banyak merusak hal, mulai dari situasi sampai pribadi seseorang. Di Akademi MBH saya mau belajar cara mengcounter hoaks agar bisa turut beraksi memerangi hoaks nantinya, " terang dia. 

    Dalam akademi tersebut, peserta yang terpilih akan mengikuti workshop selama beberapa hari. 

    Workshop  diisi oleh para mentor ahli dengan materi yang relevan. Diantaranya literasi agama dan budaya, penguatan common ground untuk perdamaian, literasi digital untuk counter hoax, berpikir kritis, team building dan manajemen organisasi, dan kemampuan praktis seperti creative writing dan storytelling untuk perdamaian. 

    Setelah mengikuti workshop, 170 milenial akan melakukan kampanye anti hoax melalui tulisan dan  cerita yang mengangkat nilai-nilai persaudaraan, gotong-royong, toleransi,  dan persatuan, yang tercermin dalam kearifan lokal di 34 Provinsi Indonesia.  

    Tujuan Akademi MBH adalah menjadikan milenial se-Indonesia sebagai agen perubahan yang terdepan meng-counter hoax dengan  mengampanyekan nilai-nilai kearifan lokal (persaudaraan, toleransi, gotong royong, dan persatuan). 

    "Saya harap bisa melakukan yang terbaik tentunya untuk Bantaeng, Sulsel dan Indonesia, " tutup perempuan 29 tahun tersebut.(***)

    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Sesalkan...

    Artikel Berikutnya

    Pimpin Coffee Morning, Sekprov Sulse Ingatkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dipastikan 17 ASN Pemprov Sulsel Terdata DTKS Tidak Menerima Bansos Kemensos
    Khusus Tol Makassar New Port Ground Breaking Akhir Desember 
    Presiden RI Buka Pertemuan Tahunan BI, Pemprov Sulsel Raih Implementasi QRIS Terbaik
    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Kunjungi Kabupaten Bantaeng
    Ternyata Ada Saskia Puber di PKM Campagaloe Bantaeng, Ini Alasan Kapusnya

    Ikuti Kami