MAKASSAR - - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulsel, menggelar Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulsel atau disingkat Pinisi Sultan.
Kegiatan tersebut dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, seluruh kepala daerah dari 24 kabupaten/kota, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.
Plt Gubernur Sulsel mengapresiasi kegiatan tersebut, dan berharap kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian.
“Kita akan galakkan up grading produk yang akan dipasarkan, termasuk produk UKM, termasuk packaging, dan standarisasi. Sehingga mereka yang tadinya berputar (berdagang) di lokal bisa masuk marketplace, ” katanya.
Fokus pemerintah provinsi saat ini, lanjut Andi Sudirman, yakni refocusing anggaran yang bisa meningkatkan ekonomi dan mengatasi masalah kemiskinan di daerah ini.
Tidak hanya itu, Andi Sudirman juga mengaku bersama seluruh OPD akan bekerja untuk menumbuhkan perekonomian dengan melihat potensi ekspor mana saja yang bisa dijalankan. Karena berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, kontraksi ekonomi di daerah ini, salah satunya karena sektor perikanan dan pertanian yang menurun.
Meski demikian, Plt Gubernur yakin kegiatan Pinisi Sultan yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia, dapat membantu peningkatan perekonomian dari sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMD dan PTSP) Sulsel, Jayadi Nas, mengatakan, forum ini sebagai upaya mendorong peningkatan daya saing, dengan mengoptimalkan potensi daerah untuk pengembangan ekonomi.
“Maksud kegiatan ini untuk membangun koordinasi dan sinergitas dengan Pemprov, Pemkot, Pemkab, dan BI untuk peningkatan ekonomi di berbagai sektor, ” jelasnya.
Diharapkan dari kegiatan ini, kata Jayadi, terjalin sinkronisasi program kerja terkait investasi, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata. (***)